Sistem Informasi Psikologi
Sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh data
yang berarti bagi si pengguna atau penerima mengenai ilmu pengetahuan tentang
perilaku manusia atau psikologi. Untuk membangun sistem informasi psikologi,
kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen dan karakter sistem yang akan
dibangun.
1.
Elemen Sistem
Menurut Amsyah (2005)
Elemen sistem terdiri dari empat subsistem, yaitu:
- Masukan
Masukan (input) sistem
adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan). (wikipedia.com)
- Pengolahan
Proses merupakan bagian
yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. (wikipedia.com)
- Keluaran
Keluaran (output) merupakan
hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (wikipedia.com)
- Umpan balik/ kontrol
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan. (wikipedia.com)
2.
Karakteristik Sistem
Suatu
sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
- Komponen Sistem
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap
sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra
sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat
disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai
suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi
dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan
industri adalah supra dari supra sistem.
- Batasan sistem
Batas
sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan luar sistem
Lingkungan
luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
- Interface sistem
Penghubung
(interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
- Input sistem
Masukan
(input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input).
Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
- Output sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi
akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh menejemen.
- Pengolahan sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
- Sasaran atau Tujuan sistem
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
3. Model Sistem Informasi Psikologi
Perkembangan zaman pada saat ini juga menuntut berkembangnya teknologi. Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada perkembangan pemeriksaan psikologi. Kini sudah banyak tes psikologi yang menggunakan manfaat dari kemajuan teknologi. Disini saya akan memberi contoh salah satu tes kepribadian yang menggunakan manfaat dari teknologi yaitu tes EPPS. Tes EPPS ini terdiri dari lima belas need yang merupakan manifestasi dari need yang dikemukakan oleh Murray, dan dipandang Edward sebagai variabel- variabel kepribadian yang diantaranya sebagai berikut (Sukardi Dewa Ketut, 1993: 4-8).
Perkembangan zaman pada saat ini juga menuntut berkembangnya teknologi. Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada perkembangan pemeriksaan psikologi. Kini sudah banyak tes psikologi yang menggunakan manfaat dari kemajuan teknologi. Disini saya akan memberi contoh salah satu tes kepribadian yang menggunakan manfaat dari teknologi yaitu tes EPPS. Tes EPPS ini terdiri dari lima belas need yang merupakan manifestasi dari need yang dikemukakan oleh Murray, dan dipandang Edward sebagai variabel- variabel kepribadian yang diantaranya sebagai berikut (Sukardi Dewa Ketut, 1993: 4-8).
- Achievement (Ach) atau berprestasi yaitu kebutuhan atau dorongan untuk berusaha mencapai hasil sebaik mungkin, melaksanakan tugas yang menurut keterampilan dan usaha, dikenal otoritasnya, mengerjakan tugas yang sangat berarti, mengerjakan pekerjaan yang rumit-rumit, dan ingin mengerjakan sesuatu lebih baik dari yang lain.
- Deference (Def) atau hormat yaitu kebutuhan atau dorongan untuk mendapat pengaruh dari orang lain, menemukan apa yang diharapkan orang lain, mengikuti perintah dan apa yang diharapkan orang lain, memberikan hadiah kepada orang lain, memuji hasil pekerjaan orang lain, menerima kepemimpinan orang lain, membaca tentang orang-orang besar, menyesuaikan diripada kebiasaan dan menghindar dari yang tidak biasa, menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan.
- Order (Ord) atau teratur yaitu kebutuhan untuk memiliki pekerjaan tertulis tetap rapih dan teratur, membuat rencana sebelum memulai tugas yang sulit, menunjukkan keteraturan dalam berbagai hal, memelihara segala sesuatu tetap rapih dan teratur, memperinci pekerjaan secara teratur, menyimpan surat dan arsip berdasarkan sistem tertentu, makan dan minum secara teratur.
- Exhibition (Exh) atau ekspedisi yaitu memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang, menceritakan keberhasilan diri, menggunakan kata- kata yang tidak dipahami orang lain, bertanya yang tidak akan terjawab orang lain, membicarakan pengalaman diri yang membahayakan, menceritakan hal-hal yang menggelikan
- Autonomy (Aut) atau otonomi, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk menyatakan kebebasan diri untuk berbuat apapun atau mengatakan apapun, bebas mengambil keputusan, melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan orang lain, menghindari situasi yang menuntut penyesuaian diri, melakukan sesuatu tanpa menghargai pendapat orang lain, dan menghindari tanggung jawab.
- Affiliations (Aff) atau afiliasi yaitu setia kawan, berpartisipasi dalam kelompok kawan, mengerjakan sesuatu untuk kawan, membentuk persahabatan baru, membuat kawan sebanyak mungkin, mengerjakan, pekerjaan bersama-sama, akrab dengan kawan, menulis surat persahabatan.
- Intraception (Int) atau intrasepsi yaitu menganalisis motif dan perasaan sendiri, mengamati orang lain untuk memahami bagaimana perasaan orang lain, menempatkan diri ditempat orang lain, menilai orang lain dengan mencoba memahami latar belakang tingkah lakunya dan bukan apa yang dilakukannya, menganalisa perilaku orang lain, menganalisa motif-motif perilaku orang lain, dan meramalkan apa yang bakal dilakukan orang lain.
- Succorance (Suc) atau berlindung yaitu mengharapkan bantuan orang lain apabila mendapat kesulitan, mencari dukungan dari orang lain, mengharapkan orang lain berbaik hati kepadanya, mengharapkan simpati dari orang lain, dan memahami masalah pribadinya, menerima belai kasih sayang orang lain, mengharapkan bantuan orang lain di saat dirinya tertekan, mengharapkan maaf dari orang lain apabila dirinya sakit.
- Dominance (Dom) atau dominan yaitu membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin kelompoknya, ingin dipandang sebagai pemimpin orang lain, ingin selalu terpilih sebagai pemimpin, mengambil keputusan dengan mengatasnamakan kelompok, menetapkan persetujuan secara sepihak, membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau mengerjakan yang ia inginkan, mengawasi dan mengarahkan kegiatan yang lain, mendikte apa yang harus dikerjakan orang lain.
- Abasement (Aba) atau merendah, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk merasa berdosa apabila berbuat keliru, menerima cercaan atau selaan orang lain, merasa perlu mendapat hukuman apabila berbuat keliru, merasa lebih baik menghindar dari perkelahian, merasa lebih baik menyatakan pengakuan akan kekeliruannya, merasa rendah diri dalam berhadapan dengan orang lain.
- Nurturance (Nur) atau memberi bantuan, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk senang menolong kawan yang kesulitan, membantu yang kurang beruntung, memperlakukan orang lain dengan baik dan simpatik, memaafkan orang lain, menyenangkan orang lain, berbaik hati kepada orang lain, memberikan rasa simpatik kepada yang terluka atau sakit, memperlihatkan kasih sayang kepada orang lain.
- Change (Chg) atau perubahan, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk menggarap hal-hal yang baru, berkelana, menemui kawan baru, mengalami peristiwa baru dan berubah dari pekerjaan yang rutin, makan di tempat yang berbeda-beda, mencoba berbagai jenis pekerjaan, senang berpindah-pindah tempat, berpartisipasi dalam kebiasaan baru.
- Endurance (End) atau ketekunan, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk terpaku pada suatu pekerjaan hingga selesai, merampungkan pekerjaan yang telah dipegangnya, bekerja keras pada suatu tugas tertentu, terpaku pada penyelesaian masalah atau teka-teki, terpaku pada suatu pekerjaan dan tidak akan diganti sebelum selesai, tidur larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya, tekun menghadapi pekerjaan tanpa menyimpang, menghindari segala yang dapat menyimpangkannya dari tugas.
- Heterosexuality (Het) atau heteroseksualitas, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk bepergian dengan kelompok yang berlawanan jenis kelamin, melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang berlawanan jenis kelamin, jatuh cinta pada jenis kelamin lain, mengagumi bentuk tubuh jenis kelamin lain, berpartisipasi dalam diskusi tentang seks, membaca buku dan bermain yang melibatkan masalah seks, mendengarkan atau menyampaikan cerita lucu tentang seks.
- Aggression (Agg) atau agresi, yaitu kebutuhan atau dorongan untuk menyerang pandangan yang berbeda, menyampaikan pendangannya tentang jalan pikiran orang lain, mengecam orang lain secara terbuka, mempermainkan orang lain, melukai perasaan orang lain, membaca surat kabar tentang perkosaan.
Untuk menguji consistency jawaban, Edwards
menyediakan items ganda. Inventorynya terdiri dari 225 pasang pernyataan, 15
pasang pernyataan merupakan pernyataan ulang yang identik untuk mengukur
consistency. Untuk mengukur stabilitas profil yang diperoleh, dapat dihitung
korelasinya dengan menggunakan pernyataan genap ganjil (Anastasi, 1961; dalam
Dahlan M. Djawad, 1982: 112).
Sumber
:
Amsyah,
Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Dahlan, M. Djawad. (1982). Ciri-ciri
Kepribadian Siswa SPG Negeri di Jawa Barat
Dikaitkan dengan SikapnyaTerhadap Jabatan Guru. Disertasi pada PPS IKIP Bandung. Tidak diterbitkan.
Ladjamudin,
B.A. (2005), Analisis dan desain sistem informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sukardi, Dewa Ketut. (1993). Analisis
Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Komentar
Posting Komentar